sarkarinaukrirojgar.com, Jakarta BRI Life memperkirakan perkembangan kinerja keuangan BRI Life sepanjang tahun 2024 akan meningkat. Hal ini menjadi area pertumbuhan industri asuransi jiwa tanah air yang diyakini akan tumbuh hingga akhir tahun 2024.
“Dengan dukungan Bank BRI sebagai induk, kami senang BRI Life dapat terus berkembang yang pada akhirnya akan memberikan layanan yang berkualitas sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan,” kata Direktur Utama BRI Life Aris Hartanto melalui tulisan. terbit di Jakarta, Senin (24/6/2024).
Melansir laman bumn.go.id, kontribusi perusahaan negara terhadap negara meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Ia mencatat, penerimaan negara dari badan usaha milik negara baik berupa pajak, dividen, dan PNBP lainnya akan mencapai 21,9% dari total penerimaan negara, di luar subsidi, pada tahun 2023.
Sedangkan dividen pada tahun 2023 mencapai Rp81,2 triliun, meningkat 51,1% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp39,7 triliun.
PT Asuransi BRI Life juga menerima “6th Annual Indonesia BUMN Awards 2024 Life Insurance Category Title: Best Business” dari Iconomics yang disponsori oleh Axia Research.
Penghargaan tersebut diberikan dalam kategori BUMN Brand Equity Awards yang hasilnya diperoleh dari survei BUMN terhadap lebih dari 10.000 responden di 10 (sepuluh) kota besar di Indonesia.
Sesuai dengan tema konferensi Indonesia BUMN Awards 2024 pada 6 Januari lalu yaitu “Optimalisasi kontribusi BUMN terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan” dan informasi dari website Kementerian BUMN, tentunya hal ini sejalan dengan komitmen BRI Life terhadap BRI. Kemitraan hidup. khususnya bagi perusahaan induk.
“Penghargaan ini juga kami maknai sebagai sebuah tantangan bagi BRI Life agar kedepannya dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi. Kami tahu tantangan yang ada akan semakin banyak, oleh karena itu sedapat mungkin kami akan berusaha memberikan pelayanan yang lebih komprehensif kepada memenuhi kebutuhan pelanggan,” pungkas Aris.
BRI Life Insurance mencatatkan pendapatan sebesar Rp149,3 miliar pada kuartal I-2024, meningkat 33% dari Rp112,2 miliar pada kuartal I-2023. Ini merupakan peningkatan bagi BRI sebesar 19,9% YoY dari Rp271,4 miliar menjadi Rp 325,5 miliar.
Selain pendapatan, pendapatan juga berasal dari harga dasar yang meningkat 10,7% year-on-year dari Rp159,1 miliar menjadi Rp176,2 miliar.
CEO BRI Life Aris Hartanto menjelaskan total premi mengalami kontraksi 15,6% dari Rp2,1 triliun pada kuartal I 2023 menjadi Rp1,7 triliun pada kuartal I tahun ini.
Hal ini disebabkan oleh penurunan produk AJK yang mengalami kontraksi signifikan dari nilai triwulan I 2023 sebesar Rp 877,8 miliar menjadi Rp 617,0 miliar pada triwulan I 2024.
Selain itu, ada upaya BRI Life untuk meningkatkan kualitas penjualan melalui penyesuaian dan kombinasi produk, metode yang sama yang mengalami pertumbuhan pada Q1-2024 adalah saluran Insucursal dengan pertumbuhan 16,9%. , ”katanya. jelasnya kepada media, Selasa (28/5/2024).
Terkait investasi, BRI Life selama ini dikatakan berinvestasi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian dalam memenuhi kewajiban perusahaan kepada nasabah.
“Penanaman modal perseroan meningkat sebesar 10,6% (termasuk aset Unit Link), menghasilkan imbal hasil sebesar Rp391 miliar, pertumbuhan year-on-year sebesar 26,5% pada kuartal I-2024 akan menjadi sekitar 6%, meningkat dibandingkan tahun lalu.” tahun lalu yang hanya 5,6%,” jelas Aris.
Selain itu, indeks RBC BRI Life yang mencapai 547,3% jauh di atas ketentuan minimum OJK sebesar 120%, membuktikan BRI Life sangat sehat.
Klaim dan manfaat yang dibayarkan BRI Life mencapai Rp1,2 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2003 sebesar Rp1,3 triliun atau komitmen sebesar 12,9%.
Dikatakan perseroan berkomitmen untuk terus bekerja lebih baik karena penerapan tanggung jawab terhadap nasabah dalam proses klaim cepat yang dapat dilakukan terhadap produk syariah.