sarkarinaukrirojgar.com, ayah Dimas Anger Jakarta, Agus Riyanto, turut hadir dalam sidang lanjutan cucunya Dante dan Yuda Arfandi. Sebagai kakek almarhum, Agus berharap terdakwa mendapat hukuman yang berat.
Bahkan, Agus Riyanto ingin agar terdakwa dihukum mati, meski ia tahu hukumannya akan sulit dijatuhkan. Paling tidak, dia ingin Yudha Arfandi dihukum seberat-beratnya atas kematian cucunya.
Ya sesulit mungkin, hukuman mati, kata Agus Riyanto di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (7 Desember 2024).
“Tapi di negara kita, hukuman mati tidak diberikan. Mungkin penjara seumur hidup ya. Pokoknya yang paling parah cucu saya,” imbuh Agus Riyanto.
Agus yang turut serta dalam kasus tersebut mengaku tak terlalu memperhatikan sosok Yudha Arfandi yang duduk di kursi pasien. Ia mengaku tak terlalu mempermasalahkan seperti apa wajah terdakwa dan hanya menginginkan persidangan yang adil.
“Saya tidak melihat dengan jelas karena saya tidak peduli wajahnya seperti apa. Yang jelas saya minta hukum ditegakkan sekuat tenaga karena saya sangat rugi,” ujarnya.
Agus hari ini menerima rencananya. Selain itu, setelah mendengarkan jaksa penuntut umum (JPU) menolak tawaran terdakwa dan meminta perkara dilanjutkan.
“Nah, karena pengajuan penggugat juga saya serahkan pada pengajuan tergugat, barulah perintah sela. Bagus, menurut saya itu melegakan pihak pengadilan,” ujarnya.
Agus menambahkan, sejauh ini belum ada permintaan maaf dari para terdakwa. Lebih lanjut, Agus mengaku sama sekali tidak mengenal Yuda Arfandi.
‘Tidak ada, tidak ada sama sekali. Ya, maaf, apakah aku mengenalmu lagi? Dua hari sebelum dia dibunuh, Dante masih bersamaku. “Malam itu saya masih belajar di sekolah sampai dijemput,” kata Agus Riyanto.