Jakarta – Warna urine gelap kerap dikaitkan dengan gejala batu ginjal Banyak orang beranggapan jika urine kental dan berwarna gelap, itu menandakan orang tersebut mengidap batu ginjal. Lantas, bagaimana penjelasan dokternya?
Silom ASRI Ahli Urologi Profesor Dr. Dr. Spur-K Noor Rasheed mengatakan ada banyak penyebab yang bisa menyebabkan perubahan warna dan konsentrasi urin. Menurutnya, hal tersebut bisa jadi merupakan tanda batu ginjal, namun tidak berpengaruh, artinya ginjal orang tersebut baik-baik saja.
Dokter menjelaskan. Nour Rashid, perubahan warna urine bisa disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi orang tersebut Ingatlah bahwa banyak jenis makanan dapat mempengaruhi warna urin
Urin berwarna gelap juga bisa terjadi karena seseorang kurang mengonsumsi air mineral Sehingga tidak banyak cairan yang dikeluarkan melalui urin sehingga warnanya menjadi gelap
“Warna Urine Meningkatkan Risiko Batu Ginjal?” Apakah itu? Bisa iya bisa tidak Dr. Nur Rashid saat jumpa pers bersama RS Silom Jakarta Pusat, Rabu (5/6/2024).
Dr Noor Rasheed mencontohkan, jika Anda mengonsumsi buah naga merah atau vitamin C, warna urine akan lebih pekat. Oleh karena itu, perlu konsumsi air mineral yang cukup sesuai aktivitas yang dilakukan
“Contohnya kalau makan buah naga merah, kalau dimakan langsung kencingnya jadi merah. cukup, itu tidak menjadi masalah.”
Baru-baru ini Dr. Noor Rasheed mengatakan, seseorang sebaiknya mengonsumsi air mineral minimal 2,5 liter sehari. Ini adalah cara yang baik untuk mencegah batu ginjal Namun, orang yang berolahraga harus makan lebih banyak karena cairan juga hilang melalui keringat
“Jadi kalau kurang minum, warna urine berubah, warna urine meningkatkan risiko batu ginjal. Tapi kalau kita makan atau minum sesuatu yang mengubah warna urine, tidak.
RS Sillam ASRI saat ini sedang menerapkan prosedur baru bernama Retrograde Intrarenal Surgery (RIRS) untuk menangani pasien batu ginjal tanpa operasi. Sekali pengobatan akan memakan biaya Rp80 juta-Rp100 juta tergantung kategori yang dipilih pasien.