sarkarinaukrirojgar.com, Jakarta – Turnamen Green Slam Cup 2024 telah dimulai pada 31 Agustus 2024. Ajang yang bertempat di Anwa Puri Sports Club ini digelar selama dua hari hingga 1 September 2024. Antusiasme komunitas tenis sangat besar. Hadirnya Green Slam Cup yang akan digelar untuk kedua kalinya.
Green Slam Cup 2024 96 komunitas tenis se-Jabodetabek. Pada edisi kedua, jumlah pesertanya dua kali lebih banyak dibandingkan edisi sebelumnya. Green Slam Cup Vol.2 akan mempertandingkan empat kategori berbeda yang jumlahnya juga lebih banyak dibandingkan tahun lalu, yaitu: Pemula Putri, Intermediate Putri, Intermediate Putra, dan Advanced Putra.
“Iya, ini Green Slam Vol 2 atau tahun kedua kami menyelenggarakannya. Ini bisa dikatakan turnamen komunitas terbesar dari segi jumlah pemainnya. Tahun lalu ada 50 komunitas, sekarang bertambah dua kali lipat, 96 komunitas dengan 192 pemain,” kata La Ode Rendrian Maharsya, ketua penyelenggara Green Slam Cup Vol.2.
Green Slam Cup diselenggarakan dengan harapan dapat memberikan wadah bagi komunitas tenis yang semakin menjamur sejak pandemi Covid-19. Green Slam Cup 2024 diharapkan juga menularkan demam tenis kepada anak-anak karena mayoritas peserta akan membawa keluarga dan anak-anaknya untuk menyaksikan pertandingan tersebut.
“Jadi kami ingin teman-teman komunitas bisa mengikuti sebuah acara, meski hanya dua hari, tapi semua bisa bersenang-senang di sana, bisa berjejaring bersama,” lanjut La Ode.
Salah satu peserta review komunitas FortyLove sangat senang bisa mengikuti Green Slam 2. Ia berharap kedepannya Green Slam Cup dapat diadakan secara rutin setiap tahunnya.
“Sekarang pesertanya lebih banyak, komunitasnya lebih banyak, dan musim seeding mulai diukur. Kita ikut, mungkin karena turnamen itu yang paling “intensi” di klub-klub rekreasi di Jakarta. Sebenarnya kita jarang ikut turnamen. tapi untuk Green Slam, kami “terus berusaha,” kata Revie.
Sementara itu, Revel Yehezkia, Pelatih ITF Level 2 dan Direktur Turnamen Green Slam Cup Vol. Tenis adalah. . Pasalnya terdapat statistik pertandingan yang memungkinkan setiap pemain menganalisis permainannya masing-masing.
“Jadi di sini kami ingin komunitas mendapatkan pengalaman bermain di level permainan mereka dengan pemain yang levelnya agak mirip dan lebih kompetitif, sehingga akan menjadi pengalaman yang baik bagi mereka,” kata Revel.