sarkarinaukrirojgar.com, Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menerima gelar doktor dari Universitas Airlang setelah lulus ujian terbuka doktor pada Senin, 7 Oktober 2024.
Ketua rapat, Rektor Universitas Airlang mengatakan: “Agas Harimurthy Yudhoyono telah menyelesaikan studi doktoralnya pada Program Studi Pengembangan Sumber Daya Manusia dan dinyatakan belajar dalam masa studi 3 tahun 1 bulan 2 hari”, Profesor Mohd Nasih.
“Dia diberi hak untuk menggunakan gelar doktor tersebut,” tambah Mohd Nasih.
Usai mengungkap hal tersebut, Mo Nasih mengungkapkan, gelar doktor yang diperoleh AHY itu nyata.
“Ini dokter sungguhan,” sambung Mo Nasih dalam siaran langsung di YouTube Yunair.
Dia berkata sambil tersenyum, “Maksudmu tidak ada Doktor Universal… Universal Studio, kan? Ada Universal Studio College.”
Mo Nasih mengatakan AHY merupakan doktor ke-88 dari Program Studi Pengembangan Sumber Daya Manusia Sekolah Pascasarjana Universitas Airalanga.
Pada ujian terbuka doktor tersebut, AHY memaparkan disertasinya yang berjudul “Kepemimpinan Transformasional dan Orkestrasi Sumber Daya Manusia Menuju Indonesia Emas 2045”. Dalam ujian terbuka doktornya, AHY menyampaikan bahwa Indonesia memiliki banyak sumber daya alam dan sumber daya manusia yang besar. Namun angka kelas menengahnya hanya 17,13 persen. Padahal Bappenas memperkirakan Indonesia akan memiliki 80 persen kelas menengah dan Indonesia dianggap sebagai kekuatan ekonomi terbesar kelima di dunia pada tahun 2045.
Namun terdapat gap yang cukup besar antara kondisi saat ini dengan proyeksi sebelumnya, kata AHY.
Untuk memperkecil kesenjangan antara kondisi saat ini dengan proyeksi tahun 2045, ia merujuk pada penelitian yang dilakukan Macmillan pada tahun 2017. Salah satunya membahas bahwa agenda transformasi ekonomi suatu negara dapat dicapai melalui tiga hal, yaitu melakukan perubahan struktural, mengoptimalkan perekonomian. pertumbuhan. , Buat area prioritas agar kelas perantara baru ada.
Setelah Rektor Universitas Airlang resmi mengumumkan AHY telah meraih gelar doktor, pria berusia 46 tahun itu pun mengungkapkan rasa lega atas keberhasilan menyelesaikan studi doktoralnya. Gelar doktornya ia persembahkan untuk ibunya, Ani Yudhoyono, pendahulu Tuhan.
“Ini prestasi akademik, tapi juga lebih bersifat pribadi karena merupakan wasiat dan wasiat terakhir Ibu Ani Yudhoyono,” kata AHY.
AHY bercerita, sebelum ibunya meninggal, ia sempat berharap bisa kembali meraih gelar sarjana di bidang pendidikan. Pasalnya, karir AHY lebih banyak di dunia militer dan kemudian memutuskan terjun ke dunia politik.
AHY berkata, “Waktu itu saya sering diolok-olok: ‘Oh mayor, hanya mayor, kemarin tentara ada di sana dan semacamnya’, tapi saya tetap teguh pada pendirian saya.”
Dorongan ibunda agar AHY kembali bersekolah juga menjadi inspirasi ayah salah satu anaknya untuk kembali bersekolah.
Jadi, ini saya persembahkan untuk mendiang Bu Ani Yudyoyo, kata AHY, semoga tenang dan tersenyum bahagia, saya rasa begitu.
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), presiden keenam Indonesia yang juga ayah AHY, turut hadir dalam sidang terbuka putra pertamanya tersebut.
Istri AHY, Anissa Pohan pun ikut menyaksikan suaminya menjalani tes tersebut, hingga akhirnya dinyatakan lolos.
Adiknya Edhi Baskoro Yudhoyono dan istrinya pun turut hadir dan memberikan dukungan penuh kepada sang kakak.