sarkarinaukrirojgar.com, Jakarta – Sebagian besar hidup kita dihabiskan dengan duduk di depan meja atau di sofa. Para ahli sepakat bahwa kebiasaan ini sangat berbahaya bagi kesehatan kita dalam jangka panjang. Namun, ada solusi menarik untuk mengatasi hal tersebut.
Menikmati secangkir kopi secara teratur bisa menjadi cara efektif untuk menyeimbangkan gaya hidup berbahaya ini, menurut Science Alert. Menurut penelitian terhadap lebih dari 10.000 orang di AS, mereka yang minum kopi setiap hari terlindungi dari efek negatif duduk selama enam jam atau lebih dalam sehari.
Dibandingkan orang yang tidak minum kopi namun banyak duduk, orang yang minum kopi namun tidak banyak duduk memiliki risiko kematian akibat segala sebab yang lebih rendah selama 13 tahun ke depan.
Analisis data kesehatan jangka panjang dari Amerika Serikat menunjukkan bahwa minum kopi secara efektif mengurangi atau bahkan menghilangkan hubungan antara gaya hidup, kematian akibat penyakit kardiovaskular, dan kematian karena segala sebab. Oleh karena itu, minum kopi dapat melindungi terhadap risiko kesehatan jangka panjang yang terkait dengan gaya hidup yang tidak banyak bergerak, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, atau stroke.
Temuan ini agak mengejutkan mengingat penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa olahraga pun tidak sepenuhnya melindungi terhadap dampak negatif kesehatan jangka panjang dari duduk terlalu lama.
Dari 10.639 peserta yang dilibatkan dalam penelitian ini, mereka yang duduk lebih dari delapan jam sehari memiliki risiko kematian lebih besar karena semua penyebab, termasuk penyakit kardiovaskular, dibandingkan mereka yang duduk kurang dari empat jam sehari.
Temuan ini konsisten dengan penelitian sebelumnya, namun menariknya, risiko duduk hanya berlaku pada orang dewasa yang tidak minum kopi. Peserta yang memiliki gaya hidup kurang aktif namun meminum kopi merasakan manfaat dalam mengurangi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular, terlepas dari berapa banyak kopi yang mereka minum.
Selain itu, mereka yang minum kopi dalam jumlah banyak (lebih dari dua setengah cangkir per hari) juga menghadapi risiko kematian yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak minum kopi namun duduk setidaknya enam jam. Dengan kata lain, minum kopi dapat menjadi faktor pelindung terhadap risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular bagi mereka yang memiliki gaya hidup kurang aktif. Ini merupakan temuan menarik yang belum ditemukan pada penelitian sebelumnya.
Alasan efek perlindungan kopi terhadap bahaya duduk masih menjadi misteri yang belum terpecahkan. Namun, penelitian sebelumnya yang melibatkan kumpulan data yang sangat besar telah menemukan hubungan antara kopi dan hidup lebih lama serta lebih sehat.
Kandungan kafein pada kopi terbukti mampu menurunkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular. Bahkan kopi tanpa kafein kaya akan antioksidan yang dapat membantu meningkatkan metabolisme dan mengurangi peradangan pada tubuh. Tak hanya itu, beberapa senyawa dalam secangkir kopi juga memiliki kemampuan melindungi otak dari penyakit degeneratif seperti penyakit Parkinson.
Temuan ini sangat menarik, namun masih banyak detail yang perlu diungkap mengenai manfaat kopi bagi kesehatan, seperti takaran ideal untuk dikonsumsi. Dengan segala keunikan dan cita rasa yang nikmat, kopi merupakan minuman yang tidak hanya menyegarkan tetapi juga menawarkan potensi manfaat yang besar bagi kesehatan.
Awal tahun ini, sebuah penelitian menemukan bahwa penderita kanker kolorektal yang minum setidaknya lima cangkir kopi sehari memiliki risiko kambuh 32% lebih rendah dibandingkan mereka yang minum kurang dari dua cangkir kopi sehari.
Temuan menarik lainnya dari penelitian yang sama adalah bahwa minum tiga hingga lima cangkir kopi per hari dikaitkan dengan penurunan terbesar pada semua penyebab kematian.
Namun setelah meminum lebih dari lima cangkir kopi, manfaatnya mulai berkurang. Peneliti Soochow menyimpulkan bahwa diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengungkap keajaiban senyawa ini karena kopi merupakan senyawa yang kompleks.