Jakarta – Durasi perang elektronik dengan drone dan anjing robot mulai menggantikan staf manusia. Kedua perangkat ini sekarang bekerja sama untuk memenangkan pertempuran pertempuran antara Ukraina dan Rusia.
Drone vampir Ukraina dilaporkan menerbangkan robot untuk penjaga depan. Karena video menyebar di media sosial, drone mengambil robot pada waktu yang rendah, segera berenang, lalu memberikan robot di sebuah negara sebelum pergi.
Di sisi lain, Kiev memperhatikan sebuah pekerjaan, militer Ukraina mulai menggunakan robot anjing di garis depan. Drone tanah ini dapat mengirim amunisi dan peralatan medis ke daerah -daerah yang sulit untuk dijangkau dan pengawasan tempat -tempat musuh.
Dilengkapi dengan kamera dan operasi yang tenang, robot ini dapat mengirim data video dan audio secara real time. Laporan itu menunjukkan bahwa robot -robot ini khawatir bahwa pasukan Rusia khawatir dipukul olehnya.
Yevhen Alkhimov, seorang petugas polisi dari brigade mekanis ke -28 Ukraina, mengatakan robot anjing itu diam dan karena itu sulit dideteksi dibandingkan dengan drone FPV, yang kehilangan tanda ketika ia memasuki ruang bawah tanah. Robot anjing dapat dikirim ke parit musuh atau ruang bawah tanah ke pengawasan atau transportasi bahan peledak, yang banyak membantu dalam operasi.
“Mereka dapat pergi ke tempat yang tidak dapat dicapai dengan drone udara. Ini adalah keuntungan utama,” kata Alkhimov. “Mereka dapat dikirim di depan kelompok serangan untuk pandangan yang jelas tentang lokasi musuh.”
Dia menunjukkan bahwa robot anjing secara diam -diam dapat terlibat dengan lokasi musuh dan merekam suara, jadi itu adalah nilai untuk misi informasi. Mereka juga dapat memberikan tambang tanah untuk menyembuhkan keahlian musuh atau menentukan penampil target untuk serangan artileri.
Menurut Alkhimov, sekitar 12 kg bisa berat, robot anjing dapat mencapai 24 kg, yang berarti cocok untuk peralatan medis saya, atau amunisi untuk mengangkut hingga dua setengah kilometer dengan kendali jarak jauh. Itu bisa berjalan secepat 8 km/jam, yang sebanding dengan orang yang berlari. Namun, ia mengakui bahwa robot bisa mengalami kesulitan di rumput tinggi.