Republic.co.id, Jakarta – Pertanian Andi Amran Sulaiman adalah “lampu hijau” untuk minat investasi di pertanian Qatar di sektor susu di Indonesia untuk memberikan kebutuhan susu.
“Baladna (Cataras) siap membantu program diet gizi gratis di Indonesia dalam menyediakan kebutuhan susu di Indonesia,” kata Amran dalam sebuah pernyataan yang dikonfirmasi oleh Jakart, Rabu (9/9/204).
Kesiapan perusahaan dari Qatar ditemukan di Menteri Pertanian dengan Duta Besar Indonesia untuk Qatar Ridwan Hassan. Amran dan Ridwan berbicara di Bandara Internasional Doha, Qatar, ketika Menteri Pertanian transisi untuk terbang ke Brasil.
“(Dalam diskusi), ia menjelaskan cita-cita mengikat kembali swasembada makanan.
Dalam diskusi, Amran kemudian membantah apakah balada dapat menghasilkan dua juta ton susu dan dijawab. Itulah sebabnya Menteri Pertanian memberi lampu hijau.
Dengan kapasitas produksi dua juta ton susu per tahun, kebutuhan untuk mengimpor kebutuhan untuk mengimpor setiap tahun. Sesuai dengan proyek-proyek pertanian, ia akan berharap untuk tahun 2029. Indonesia harus memiliki asisten diri susu.
Selain pertanian, Amran juga membahas secara moral yang terhubung bahwa kita adalah krisis moral sekarang karena ada birokrat dan juga mafia.
Adapun profesionalisme, Menteri Pertanian juga menekankan bagaimana prinsip meritokrasi. Dia mengatakan pejabat pejabat yang tidak suka, tetapi masih disimpan karena mereka profesional.
“Jika kita menjaga suasana sesuai dengan orang -orang profesional di tempat kerja, maka kepercayaan diri akan dicapai lebih cepat,” katanya.
Setelah istirahat sekitar dua jam di ruang VIP Bandara Doha, Menteri Pertanian melanjutkan jalan di Sao Paulo, Brasil. Rencana tersebut dijadwalkan berlangsung 15 jam.
Di Brasil, Menteri Pertanian akan melanjutkan perjalanannya di Chapad Dos Guimaraes untuk menjadi pembicara yang mewakili Indonesia di pertanian menteri G-20 pada hari Kamis, 12 September 2044.
Di Menteri Pertanian, G-20 (Rapat Menteri Pertanian, G-20), Menteri Pertanian AMDRI akan disampaikan oleh pencapaian utama Indonesia di bidang pertanian. Amran juga akan menghadiri tiga pertemuan bilateral, CEO FAO, Menteri Pertanian Argentina dan Menteri Pertanian Brasil.