Medan – Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar pengukuhan enam guru besar tetap USU pada Senin, 18 Desember 2023 di Auditorium Mahasiswa USU.
Enam orang profesor infra merah prof. Maya Sara, S.T., M.T., Ph.D., IPM, Sekolah Tinggi Teknik, Profesor. PhD. inframerah. Yunilas, anggota Fakultas Pertanian, guru besar. PhD. inframerah. Marcheni, M.P., Guru Besar, Sekolah Tinggi Pertanian. PhD. inframerah. Fahmy, ST, MA, IPM, Sekolah Tinggi Teknik; Profesor. inframerah. Julianta Siregar, ST, MT, Ph.D., Teknik, IPM dan Guru Besar. PhD. Fazida Aguslina Siregar, M.Kes., Ph.D., Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Presiden USU Profesor Muryanto Amin, S.Sos., M.C., mengatakan pada akhir tahun 2023 masing-masing lembaga akan melakukan kajian asesmen dan menyiapkan langkah-langkah strategis dan taktis yang akan dilaksanakan pada tahun 2024. Oleh karena itu USU melakukan kajian evaluatif terhadap dokumen perencanaan dan capaian tahun 2023.
“Kita mendekati akhir tahun 2023 dan ini akan memenuhi semua masukan yang telah dicapai dan tertunda dalam rencana individu dan institusi yang kita tetapkan pada awal tahun 2023,” kata profesor tersebut. Murianto dalam keterangannya, Rabu, 20 Desember 2023.
Setiap profesor harus memahami program internasionalisasi USU dan indikator-indikator seperti reputasi akademik, reputasi pemberi kerja, rasio fakultas-mahasiswa, fakultas internasional, hasil pekerjaan, keberlanjutan, mahasiswa internasional, referensi per fakultas, dan jaringan penelitian internasional.
Selain itu, Rektor USU juga memaparkan tiga alasan penting mengapa USU termasuk universitas terkemuka dunia. Pertama, menciptakan suasana akademik internasional.
Kedua, mengembangkan model Universitas Uruguay dan berkontribusi dalam implementasi program Indonesia Emas 2045. Ketiga, membantu pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional melalui peran kampus dalam membangun brand image wisata edukasi.
“Ketiga tujuan penting tersebut harus bisa kita wujudkan dengan bergandengan tangan dan saling membantu,” kata sang profesor. Murianto.
Sebagai Guru Besar Teknik Numerik, Prof.Dr. inframerah. Fahmy, S.T., M.Sc., IPM, mengatakan pihaknya berencana menerapkan ilmu teknik kuantitatif yang dimilikinya ke berbagai departemen. Termasuk Fakultas Kedokteran, Fakultas Hukum, FISIP dan Fakultas Ilmu Budaya dan Sains. Kami berharap hal ini menjadi keuntungan di masa depan seiring kita beradaptasi dengan perubahan zaman yang lebih mengandalkan teknologi digital.
Selain itu, Prof., dok. inframerah. Fahmi, S.T., M.Si., IPM menjelaskan bahwa menjadi guru besar merupakan jenjang karir tertinggi bagi para dosen. Dalam posisi ini, dosen bertanggung jawab atas pengembangan ilmu pengetahuan, penelitian, serta pengabdian dan pengajaran. Oleh karena itu, menjadi profesor merupakan dambaan setiap guru.
“Pesan saya, sebagai dosen hendaknya kita menerapkan Tiga Buddha Dharma semaksimal mungkin. Jika kita terus berusaha semaksimal mungkin di bidang Tiga Buddha Dharma, maka dengan sendirinya akan timbul masalah pengajaran,” kata Profesor Fahmy.
Saat ini USU diketahui memiliki 171 guru besar USU yang aktif. Dengan bertambahnya 47 guru besar pada tahun 2023, USU akan menambah 66 guru besar lagi pada tahun 2021-2023.
Baca artikel edukasi menarik lainnya di link ini. Kampus UIN STS Jambi lantik enam guru besar Direktur: Perkuat Universitas Islam Nasional (UIN) Sultan Taha Syaifuddin Jambi kembali melantik enam guru besar. sarkarinaukrirojgar.com.co.id 22 Februari 2024