sarkarinaukrirojgar.com, Jakarta Sudah lama saya tidak mendengar ada yang terjangkit COVID-19, namun bukan berarti virusnya hilang. Baru-baru ini, Presiden AS Joe Biden dikabarkan terjangkit virus SARS-CoV2.
Pada hari Rabu, 17 Juli 2024, Joe Biden terjangkit COVID.
“Setelah acara pertama di Las Vegas, Presiden Biden dinyatakan positif COVID-19. Dia divaksinasi ulang dengan gejala ringan,” demikian bunyi pernyataan resmi Gedung Putih pada tahun 2024. 17 Juli dalam pesan.
Ini bukan pertama kalinya Joe Biden tertular COVID-19. Ini ketiga kalinya pria berusia 81 tahun ini tertular virus SARS-CoV-2.
Berikut kisah tiga kasus COVID-19 yang dialami Joe Biden, ketiganya bergejala ringan: Joe Biden adalah orang pertama yang tertular COVID-19 pada tahun 2022. pada bulan Juli
Joe Biden adalah orang pertama yang tertular COVID-19 pada tahun 2022. Pada bulan Juli, Biden divaksinasi dan menerima suntikan booster.
Biden segera menerima obat antivirus Paxlovid.
Ia langsung diisolasi dan dirawat sesuai protokol kesehatan. Mengingat gejala ringan yang dialaminya saat itu, ia masih bisa menjabat sebagai presiden melalui konferensi video dan telepon.
“Sesuai dengan saran dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), dia akan melakukan isolasi mandiri di Gedung Putih dan terus menjalankan semua tugasnya selama ini,” kata sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean Pierre saat itu. . A. .
Pada tahun 2024 Rabu 27 Juli, Joe Biden dinyatakan sembuh setelah hasil tes kesehatannya negatif terhadap virus corona, COVID-19. Lima hari kemudian, ia pun mengakhiri masa isolasinya di Gedung Putih.
Hanya beberapa minggu setelah pulih dari infeksi pertamanya, Biden kembali dinyatakan positif COVID-19. Pada tahun 2022, tepatnya pada tanggal 2 Agustus, ia dipastikan terjangkit COVID-19.
Infeksi kedua ini diduga merupakan infeksi rebound, yaitu suatu kondisi dimana seseorang dinyatakan positif sembuh.
Dalam memo dari Gedung Putih, dokter presiden, Dr. Kevin O’Conner mengatakan Joe Biden kembali “batuk”, meski suhu tubuh, detak jantung, tekanan darah, laju pernapasan, dan saturasi oksigennya dalam kondisi normal.
Setahun setelah terakhir kali terpapar COVID-19, Joe Biden kembali tertular virus SARS-CoV-2.
Gedung Putih mengungkapkan bahwa meskipun Biden mengidap COVID-19, gejala yang dialami Biden ringan. Selain itu, ia menerima suntikan booster untuk melawan COVID-19.
Sebelum tes COVID-19, Biden merasa tidak enak badan. Biden mengalami rinitis (pilek) dan batuk, serta rasa tidak nyaman secara umum.
“Dia baik-baik saja pada acara pertama hari itu, tetapi karena dia tidak merasa lebih baik, dia dites COVID-19 dan dinyatakan positif terkena virus COVID-19,” kata dokter tim Biden. .
Dokter juga meresepkan obat antivirus Paxlovid.
Joe Biden pun mengaku baik-baik saja meski terjangkit COVID-19
“Saya merasa baik-baik saja,” kata Biden saat keluar dari limusin Beast sebelum menaiki Air Force One, sambil mengacungkan jempol kepada wartawan.
Ia kemudian terbang isolasi di rumahnya di Pantai Rehoboth, Delaware untuk diisolasi.