slot jepang
0 0
Read Time:2 Minute, 16 Second

sarkarinaukrirojgar.com, JAKARTA — PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI) pada tahun 2024 akan memasok 2,56 juta ton biomassa untuk memenuhi kebutuhan teknologi ko-ignisi pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

Sekretaris Perusahaan PLN EPI Mamit Setiawan di Jakarta kemarin mengatakan, “Jumlah ini meningkat dua setengah kali lipat dibandingkan tahun 2023, tepatnya 1 juta ton biomassa. Jumlah PLTU pun bertambah dari 43 menjadi 53 PLTU.

Selain mampu menggantikan ketergantungan terhadap energi fosil secara bertahap, penggunaan biomassa juga dapat menurunkan emisi. Menurut Mamit, penggunaan teknologi pembakaran biomassa sebanyak 2,5 juta ton pada tahun 2024 dapat mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) hingga 2,8 juta ton setara CO2.

Tahun lalu, penerapan pembakaran biomassa di 43 pembangkit listrik mampu menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 941,9 ribu ton setara CO2.

Sedangkan pada tahun 2025, kebutuhan biomassa ditargetkan mencapai 10 juta ton dengan dilaksanakannya pembakaran di 52 PLTU PLN Grup dan kemampuan penurunan emisi gas rumah kaca sekitar 10 juta ton setara CO2. “Ini merupakan pekerjaan yang unik karena lokasi penyediaan biomassa sangat tersebar dan relatif jauh dari kawasan PLTU,” kata Mamit.

Mamit menegaskan, PLN EPI sama sekali tidak melakukan aktivitas deforestasi saat menyuplai biomassa ke PLTU.

Sebaliknya, pihaknya menebar benih tanaman di lahan-lahan yang tidak terpakai, memanfaatkan limbah dan membawa multiplier effect bagi perekonomian masyarakat pedesaan. “Kontrak pembelian biomassa juga dilakukan dengan CV, koperasi, dan kelompok masyarakat. Ini bedanya biomassa dan batu bara. Kalau batu bara kita bicara korporasi, tapi kalau biomassa kita bicara ekonomi sirkular dan sosial,” kata a. . Mamit.

Mamit optimistis PLN EPI mampu mencapai target kebutuhan 10 juta ton biomassa untuk pembakaran PLTU pada tahun 2025 karena potensi biomassa di dalam negeri cukup melimpah. “Peta biomassa Indonesia saat ini mencapai 500 juta ton,” ujarnya. Dengan target 10 juta ton pada tahun 2025, Insya Allah target tersebut bisa kita capai dengan memanfaatkan limbah dan kebun energi.”

Untuk itu PLN EPI aktif menyelenggarakan berbagai pelatihan antara lain pembibitan, tanaman organik, dan silase. Sejauh ini kegiatan tersebut telah dilakukan oleh Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dalam waktu dekat akan direplikasi di daerah lain seperti Kupang, Cilacap, dan Tasikmalaya.

Pada tahun 2023, pasokan biomassa PLN EPI berasal dari residu pertanian, perkebunan, dan kehutanan seperti serbuk gergaji, sekam padi, tongkol jagung, ampas tebu sukrosa, pelet ampas kelapa sawit kosong, cangkang sawit, cangkang biji kayu kemiri, serta serpihan dahan pohon dan sayuran. pertumbuhan kembali karet, bahkan BBJP dari olahan sampah kota. Selain itu, PLN EPI juga memberikan peluang kepada masyarakat untuk menjual ranting pohon yang akan diolah menjadi energi terbarukan biomassa pengganti batu bara PLTU.

Dengan indeks harga biomassa sebesar 1,2, harga batubara hanya akan menaikkan BPP (biaya produksi) sebesar 0,5 sen AS, jauh lebih murah dibandingkan sumber energi terbarukan lainnya.

 

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %