sarkarinaukrirojgar.com, Jakarta – Seorang wanita terjatuh dari treadmill dalam video yang viral di media sosial. Video tersebut dibagikan oleh akun @Heraloebss dan memperlihatkan beberapa orang sedang berolahraga di pusat kebugaran atau gym.
Peristiwa itu terjadi di lantai tiga sebuah gym di Pontianak, Kalimantan Barat. Beberapa orang dalam video tersebut menggunakan treadmill atau treadmill.
Awalnya, tidak ditemukan hal mencurigakan dalam rekaman CCTV. Namun perhatian tertuju pada seorang wanita yang memperlambat langkahnya sambil menyeka keringat dengan hijab yang dikenakannya.
Treadmill terus berjalan, meski wanita itu berhenti untuk menghapus jejaknya. Hal ini menyebabkan tubuhnya menariknya ke belakang, menyebabkan dia kehilangan keseimbangan dan terjatuh.
Situasi menjadi lebih berbahaya karena sebuah jendela terbuka untuk wanita tersebut. Dia mencoba meraih bingkai itu tetapi gagal dan jatuh dari lantai tiga gym.
Sayangnya, wanita tersebut meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.
Keterangan video menyebutkan kejadian tersebut terjadi pada Selasa, 18 Juni 2024 di Pontianak. Video tersebut menjadi viral dan telah dilihat lebih dari 1,3 juta kali hingga Rabu 19 Juni 2024.
Reaksi netizen beragam, banyak yang mengkritik posisi treadmill yang seharusnya diletakkan di depan jendela, bukan di belakangnya.
“Posisi treadmill ini salah, ada treadmill di depan jendela dimana-mana,” kata netizen.
“Posisi treadmillnya salah banget, tapi kemudian jendelanya terbuka,” sahut netizen lainnya.
Sejak kejadian tersebut, sebagian besar netizen menyalahkan pihak manajemen gym. Bahkan dari memasang treadmill, lingkungan berbahaya, hingga lubang di kaca.
Jarak antara treadmill dan jendela hanya 60 cm, dan tidak ada balkon atau pagar pengaman di lantai tiga, kata netizen.
“Begitulah cara kerja penilaian keamanan, sungguh menakutkan. Innalilhi v innailihi kerja keras.’
“Mengapa tidak ada kaca di jendela?”
“Kalaupun kaca, tapi berbahaya. Sering orang meninggal karena terkena kaca. ‘Bawakan kembali treadmillnya, wah.’
“Manajer gym ini tidak pernah membuat video pendek tentang seseorang yang terjatuh ke belakang di atas treadmill, bukan? Apakah Anda sengaja membaringkannya dengan punggung menghadap kaca karena Anda mengetahuinya? “Kacanya terlihat sangat rapuh.”
Berdasarkan kejadian tersebut, sebaiknya pengelola pusat kebugaran atau gym memperhatikan standar ruang dan keselamatan pengunjung.
Menurut Institut Teknik Sipil Nasional, jenis ruang kebugaran (exercise room) adalah ruangan yang dirancang khusus untuk kegiatan olahraga, latihan kebugaran, dan kesehatan jasmani. Ini juga mencakup toilet, kantor, dan gudang umum yang biasanya ditemukan di ruang kebugaran.
Ruang kebugaran jenis ini menyediakan program aktivitas fisik yang komprehensif dan bervariasi agar sesuai dengan pola latihan individu penghuninya. Program kebugaran dalam ruangan secara umum dapat dibagi menjadi empat kategori latihan: pemanasan/pendinginan, beban bebas, latihan sirkuit, dan pelatihan kardiovaskular.
Setiap area yang menyelenggarakan kategori olahraga tertentu harus dirancang berdasarkan tata letak, penggunaan dan kebutuhan peralatan, termasuk persyaratan sirkulasi dan pengendalian. Daya tahan penyelesaian akhir, fleksibilitas ruangan, dan kontrol akustik juga penting saat mendesain ruang jenis ini.
Ruang kebugaran umumnya memerlukan ketinggian langit-langit minimal 3,6 meter untuk menyediakan ruang yang cukup untuk penggunaan peralatan sehari-hari.
Banyak aktivitas atletik juga memerlukan permukaan khusus, seperti permukaan latihan yang empuk, dinding cermin, atau dinding tahan benturan.
Ruang juga harus fleksibel, artinya harus dirancang untuk mengakomodasi berbagai aktivitas dan memberikan fleksibilitas jika penggunaan, aktivitas, atau praktiknya berubah sewaktu-waktu.
Yang tidak kalah pentingnya adalah pusat kebugaran juga harus aman dan terlindung dari kebakaran, keselamatan dan kesehatan penghuninya, serta mitigasi bahaya alam. Juga mengutamakan keamanan bagi pengguna dan aset bangunan.
“Rancang ruang untuk meminimalkan potensi bahaya tersandung, terpeleset, listrik, dan lainnya, terutama di area basah seperti kamar mandi, toilet, sauna, kolam renang, tangga, dan pintu masuk,” demikian bunyi laman Panduan Lengkap Desain Bangunan.