0
0
sarkarinaukrirojgar.com, Jakarta Badan Pangan Nasional (Bapanas/NFA) menaikkan harga eceran maksimum (HET) Rp 1.000 per kg mulai 10 Maret hingga 23 Maret 2024. Pertumbuhan HET beras kualitas tinggi tersebar di delapan (8) wilayah di Indonesia.
“Pembebasan HET untuk beras premium untuk sementara berlaku selama 2 minggu, terhitung besok (10/3) hingga 23 Maret. Setelah tanggal tersebut, harga beras premium akan kembali ke HET sesuai aturan Dewan Pangan Nasional (Perbadan). 7 Agustus 2023,” kata Kepala Badanas Arif Prasetio, Senin (11/3/2024). Wilayah Jawa, Lampung, dan Sumsel: HET beras premium Rp 14.900 per kg, dibandingkan sebelumnya Rp 13.900 per kg. Wilayah Aceh, Sumut, Sumbar, Bengkulu, Riau, Kepri, Jambi, dan Kepulauan Bangka Belitung: Wilayah HET beras unggulan Rp 14.400 per kg per kg digunakan untuk Wilayah Bali dan Nusa Tenggara: Harga beras tinggi Rp 14.400 per kg. Begitu pula di wilayah Nusa Tenggara Timur, relaksasi HET yang sama untuk beras premium yakni Rp 14.400 per kg. Wilayah Sulawesi: HET beras premium Rp 14.900 per kg dibandingkan HR sebelumnya Rp 13.900 per kg. Wilayah Kalimantan: HET beras premium Rp 15.400 per kg dibandingkan HR sebelumnya 14.400 per kg. naik dari sebelumnya Rp 15.800 per kg 14.800. Pelepasan HET beras premium di wilayah Papua hampir sama dengan wilayah Maluku.
Singkatnya, kenaikan HET beras premium di awal Ramadhan akan menjaga kestabilan pasokan dan harga beras premium di tingkat konsumen. Perlu diketahui bahwa ada permintaan beras selama bulan Ramadhan.
“Tentunya dengan melihat kondisi ketersediaan, pasokan, dan harga beras premium di pasar tradisional dan dunia usaha modern, perlu dilakukan upaya untuk menjaga tingkat konsumen guna menjaga stabilitas pasokan dan harga beras premium. HET untuk beras kualitas tinggi,” jelas Arief.
Penerapan relaksasi HET beras kualitas tinggi tersebut disampaikan melalui surat Direktur Badan Pangan Nasional tertanggal 8 Maret 2024 No. 102/TS.02.02/K/3/2424 kepada Asosiasi Pedagang Pangan.
Diantaranya adalah Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (APRINDO), Himpunan Pengusaha Retail dan Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO), Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (APPSI), Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (ASPARINDO). ). ), Electronic Commerce Association Indonesia (idEA), Persatuan Pengusaha Penggilingan Beras dan Beras Indonesia (PERPADI) dan pemasok beras, serta Kepala Satgas Pangan Polri dan Kapolri Baintelkam.
T: Sulaiman
Sumber: Merdeka.com
