0
0
JAKARTA – Seorang pria asal Kanada menemukan lubang misterius di tanah saat melihat Google Maps. Setelah diselidiki, lubang tersebut diketahui bahwa itu adalah kawah besar yang terbentuk dari meteorit kuno.
Joel Lapointe awalnya menelusuri Google Maps untuk mencari tempat di dekat wilayah Pantai Utara Quebec tempat dia berencana berkemah. Sebuah lubang mencurigakan berdiameter 15 km ditemukan.
Namun, lubangnya melengkung sehingga terlihat tidak wajar bagi pria. Saat itulah Lapointe melihat lingkaran pegunungan berdiameter sekitar delapan kilometer mengelilingi Danau Marsal di dekatnya.
Ia melaporkan temuannya kepada peneliti ahli Perancis dan ahli geofisika Pierre Rochette. Oleh karena itu, kemungkinan besar lubang ini adalah tempat jatuhnya meteorit kuno.
Medannya sangat memungkinkan terjadinya tabrakan, kata Lochte seperti dikutip Wionews, Rabu (11/9/2024).
Ahli geofisika menguji sampel material yang ditemukan di dalam lubang dan menemukan bahwa zirkon adalah mineral yang menahan kerusakan mikroskopis akibat tumbukan meteorit.
Meskipun terdapat bukti bahwa kawah tersebut disebabkan oleh batuan luar angkasa kuno, para ahli menyarankan sebaiknya menunggu hasil semua pengujian sebelum mengambil keputusan akhir.
Lochte mengatakan jika lubang tersebut memang tempat jatuhnya meteorit, maka penemuannya akan sangat besar.
Gary Osinksi, profesor geosains di Western University, mengatakan lubang tersebut adalah tempat jatuhnya meteorit.
“Sekarang dengan Google Earth, mudah untuk menemukan struktur melingkar dan setengah lingkaran, namun sembilan dari 10 struktur tersebut bukan (kawah),” kata Oshinsi.
