slot jepang
0 0
Read Time:3 Minute, 42 Second

sarkarinaukrirojgar.com, Jakarta Pengertian akomodasi hendaknya dipahami sebagai bagian dari interaksi sosial. Lebih tepatnya penyesuaian merupakan bagian dari proses organisasi, yaitu proses interaksi sosial antara satu orang atau lebih atau yang berujung pada persatuan atau solidaritas, bahkan homogenitas. 

Dalam sosiologi, tempat tinggal digunakan untuk menyelesaikan konflik, karena berkaitan dengan adaptasi lingkungan, fisik, dan sosial. Akomodasi bisa bersifat sementara atau permanen.

Pengertian akomodasi mengacu pada situasi dan proses. Tempat tinggal merupakan suatu hal yang penting untuk dipahami dalam proses interaksi sosial, pengaruhnya adalah terciptanya keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.

Berikut sarkarinaukrirojgar.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (10/2/2022) tentang pengertian tempat tinggal.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian pemukiman adalah suatu pengaturan sosial untuk kerjasama antara orang-orang dan sekelompok orang untuk mengurangi konflik. Dalam ilmu sosiologi, pengertian tempat tinggal adalah suatu keadaan koordinasi dalam interaksi antar orang atau sekelompok orang dalam kaitannya dengan norma-norma sosial dan nilai-nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat.

Yang dimaksud dengan akomodasi adalah resolusi konflik yang berarti beradaptasi dengan lingkungan baru. Penyelesaiannya mungkin bersifat jangka pendek dan dimaksudkan agar pihak-pihak yang berkonflik dapat mengkonsolidasikan posisi mereka.

Yang dimaksud dengan akomodasi adalah keadaan dan prosesnya. Sebagai suatu kondisi, tempat tinggal berarti pengakuan dan penerimaan terhadap serangkaian hubungan yang menentukan status seseorang dalam kelompok atau kelompok dalam organisasi sosial yang lebih inklusif. Sebagai suatu sistem, konsep penyesuaian mengacu pada suatu pengaturan di mana perselisihan terbuka diselesaikan dan persaingan dibatasi pada batas-batas yang tetap.

  Pengertian akomodasi menurut para ahli

– Gilin dan Jilin. Definisi penyesuaian adalah proses dimana individu dan kelompok yang bersaing dan berkonflik menyesuaikan hubungan mereka satu sama lain untuk mengatasi kesulitan yang timbul dari persaingan, pertentangan atau konflik.

Horton dan Hunt. Penyelesaian adalah proses berkembangnya kesepakatan sementara antara orang-orang atau pihak-pihak yang berkonflik.

– Mac Iver. Istilah habitat terutama mengacu pada proses di mana manusia menemukan keselarasan dengan lingkungannya.

– J.M. Baldwin. Psikolog terkenal J.M. Baldwin adalah orang pertama yang menggunakan konsep habitat. Menurutnya, pengertian habitat menunjukkan perubahan-perubahan yang terdapat pada tingkah laku setiap individu yang membantunya beradaptasi dengan lingkungannya.

– Lundberg. Istilah akomodasi digunakan untuk menggambarkan penyesuaian yang dilakukan orang-orang dalam kelompok untuk menghindari kelelahan dan tekanan akibat persaingan dan konflik.

Ada 8 jenis pengaturan, yaitu penegakan, kompromi, arbitrase, mediasi, konsiliasi, kesabaran, pelanggaran dan ajudikasi. Berikut penjelasan masing-masing itemnya:

– Dipaksa. Pemaksaan atau coercion adalah suatu bentuk penyesuaian yang proses hukumnya dilakukan karena adanya paksaan. Pemaksaan merupakan salah satu bentuk akomodasi, dimana salah satu pihak berada pada posisi yang lebih lemah dibandingkan pihak lainnya. Penerapannya dapat dilakukan secara fisik (langsung) atau mental (tidak langsung).

– Kompromi. Kompromi merupakan suatu bentuk kompromi dimana pihak-pihak yang terlibat merendahkan tuntutan pihak lain, guna mencapai penyelesaian atas perselisihan yang ada. Pendekatan dasar agar berhasil berkompromi adalah salah satu pihak mau merasakan dan memahami situasi pihak lain, begitu pula sebaliknya.

– Mediasi. Mediasi merupakan suatu cara untuk mencapai kesepakatan apabila pihak-pihak yang bersengketa tidak dapat mencapainya sendiri. Sengketa akan diselesaikan oleh pihak ketiga yang dipilih oleh kedua belah pihak atau oleh organisasi yang mempunyai kewenangan lebih tinggi dari pihak yang bersengketa.

– Mediasi. Mediasi sama dengan arbitrase. Mediasi mengundang pihak ketiga yang netral dalam konflik. Tugas pihak ketiga adalah mencari solusi damai. Kedudukan pihak ketiga hanya sebagai konsultan saja, ia tidak berwenang mengambil keputusan penyelesaian sengketa.

– Rekonsiliasi. Konsiliasi atau konsiliasi merupakan upaya untuk menyeimbangkan kepentingan pihak-pihak yang berkonflik guna mencapai kesepakatan. Konsiliasi lebih lembut dibandingkan paksaan dan membuka peluang bagi pihak-pihak yang terlibat untuk berimbang.

– Toleransi. Toleransi disebut juga toleransi parsial. Ini adalah jenis tempat tinggal tanpa perjanjian formal. Terkadang toleransi muncul secara tidak sadar dan tanpa perencanaan, hal ini disebabkan oleh karakter seseorang atau sekelompok orang.

– Stagnasi. Kebuntuan adalah suatu pengaturan di mana pihak-pihak yang berkonflik, karena mempunyai kekuatan yang sama, berhenti pada titik tertentu dalam pengelolaan konfliknya. Sebab, kedua tim sudah tak punya opsi maju atau mundur.

– Penghakiman. Menghakimi berarti mempersiapkan cara untuk menyelesaikan perkara atau perselisihan di pengadilan.

– Mengurangi konflik. Akomodasi digunakan untuk mengurangi konflik antar orang atau sekelompok orang karena perbedaan pemahaman. Akomodasi disini bertujuan untuk menghasilkan perpaduan antara dua sudut pandang, sehingga menghasilkan suatu pola baru.

– mencegah pecahnya konflik. Penyelesaian tersebut dimaksudkan agar konflik tidak meledak sementara waktu. Proses penyelesaian akan menghentikan konflik untuk sementara atau selamanya.

– menciptakan kerjasama. Penyelesaian tersebut memungkinkan terjadinya kerjasama antar kelompok sosial yang kehidupannya dipisahkan oleh kondisi sosial dan budaya, seperti yang terdapat pada masyarakat dengan sistem diskriminasi.

– Gabungkan kelompok. Shelter juga dirancang untuk mempertemukan berbagai kelompok orang.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %