sarkarinaukrirojgar.com, Jakarta PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) tetap mencatatkan hasil positif di tahun 2023 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp 121,57 miliar atau meningkat 57% dibandingkan periode 2022 sebesar Rp 77,3 miliar.
Hal ini terlihat dari hasil Rapat Umum Tahunan tahun buku 2023. Direktur Utama SMBR Suherman Yahya mengatakan perseroan berhasil menutup tahun 2023 dengan berbagai kinerja baik baik dari sisi kinerja keuangan, produksi, dan keberlanjutan.
“Pencapaian tahun 2023 ini tidak terlepas dari keberhasilan inisiatif strategis perusahaan melalui program efisiensi SMBRGO45 yang telah dimulai antara tahun 2020 hingga 2023. Program ini merupakan program andalan perusahaan untuk mengoptimalkan biaya di berbagai sektor dan menerapkan praktik terbaik dalam bisnis. sehingga dapat mencapai hasil yang positif,” ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (30/5/2024).
Tak hanya itu, perseroan terus bersinergi dan berkoordinasi dengan Holding SIG sebagai pengelola strategis dan operator eksekutif kegiatan pemasaran dan penjualan, lanjut Suherman.
RUPST juga menyetujui pembagian dividen dengan rasio dividen sebesar 20%, dengan jumlah dividen tunai sebesar Rp24,31 miliar dan sisanya sebesar 80% atau Rp97,26 miliar ditetapkan sebagai laba ditahan.
Dividen tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 18,96 miliar. Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk terus memberikan nilai tambah kepada pemegang saham.
Perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan total penjualan semen sebesar 7,56% menjadi 2,16 juta ton, tumbuh melebihi permintaan di wilayah Sumatera Selatan (Sumbagsel) yang merupakan pasar utama perseroan yang tumbuh sebesar 1,8%.
Tak hanya itu, perseroan berhasil membukukan pendapatan pada tahun 2023 sebesar Rp 2,04 triliun atau meningkat 8% dibandingkan periode tahun lalu. Dari sisi EBITDA dinyatakan sebesar Rp484,87 miliar atau meningkat 13% dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp430,45 miliar.
Selain menyetujui pembagian dividen, rapat juga menyetujui laporan tahunan dan konfirmasi laporan keuangan perseroan, menyetujui laporan pemantauan dewan tahun buku 2023, termasuk konfirmasi penghitungan ulang laporan keuangan konsolidasi tahun buku 2022, dan konfirmasi laporan keuangan tahun anggaran 2023 program pembiayaan usaha mikro dan kecil (PUMK) serta memungkinkan penggantian dan pembebasan tanggung jawab secara penuh (kewenangan penuh et de charge) kepada pengurus dan dewan komisaris perseroan atas pengurusan dan pengawasan atas tindakannya yang dilakukan selama tahun usaha 2023.
Keputusan lainnya antara lain menyetujui penetapan gaji/honorarium beserta fasilitas dan tunjangan bagi Direksi dan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2024, serta royalti/insentif kinerja/insentif khusus bagi Direksi dan Komisaris Perseroan atas kinerjanya. . tahun buku 2023 dan menunjuk kantor akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan Konsolidasi Perusahaan tahun buku 2024 dan laporan keuangan program pembiayaan usaha mikro dan kecil (PUMK) tahun buku 2024.
Rapat tersebut juga menyetujui pembahasan studi kelayakan tambahan bidang usaha perseroan; mengenai Pasal 3.2. dalam anggaran dasar Perseroan dengan mengacu dan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha serta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.
Di luar itu, belum ada usulan perubahan kepengurusan perseroan.
Perusahaan terus mendorong praktik bisnis yang senantiasa memperhatikan kinerja keberlanjutan sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi “perusahaan bahan bangunan semen ramah lingkungan terkemuka di Indonesia” untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) untuk mengelola dampak dan menjaga kesinambungan dalam operasi perusahaan.
Untuk mendukung program dekarbonisasi, perusahaan berhasil menurunkan intensitas emisi karbon dioksida (cakupan 1) dari 587 kg CO2/tonne cem eq pada tahun 2022 menjadi 577 kg CO2/tonne cem eq pada tahun 2023.
Selain itu, SMBR juga mampu meningkatkan thermal replacement rate (TSR) dari 2,62% menjadi 3,01% dengan meningkatkan bahan bakar dan pakan alternatif (AFR) serta menurunkan faktor klinker dengan menggunakan material alternatif dari limbah industri.
Pada saat yang sama, perusahaan juga berpartisipasi dalam tujuan keberlanjutan (TPB) dengan melaksanakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Secara umum, penerapan TJSL tidak hanya bermanfaat dalam mendorong kemandirian dan pemberdayaan masyarakat serta mengurangi kesenjangan sosial, tetapi juga bermanfaat dalam memperkuat daya dukung lingkungan hidup.
Pada tahun 2023, perseroan mengalokasikan pendanaan program TJSL sebesar Rp3,9 miliar, meningkat dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp2,65 miliar. Hal ini sejalan dengan TPB atau Sustainable Development Goals (SDG) yang mengacu pada empat pilar utama BUMN TJSL meliputi pilar sosial, ekonomi, lingkungan hidup, dan hukum serta tata kelola. Perusahaan mempunyai 634 mitra gizi mikro, usaha kecil (UMK) yang berdampak pada penyerapan tenaga kerja di lingkungan sekitar mitra gizi.
Penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) merupakan komitmen perusahaan dalam menerapkan aspek tata kelola perusahaan yang baik. Pada tahun 2023, Perseroan melakukan evaluasi penerapan GCG berdasarkan parameter ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) dan mampu mencapai prediksi “Baik” dengan skor 88,51.
Pencapaian ini menggarisbawahi komitmen kuat perusahaan dalam menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan kewajaran sebagai aspek bisnis berkelanjutan.