TOKYO – Suzuki akan kembali mengikuti balapan ketahanan Suzuka 8 Hours dengan satu perbedaan.
Pabrikan asal Jepang tersebut mengumumkan mundur dari olahraga motor, namun memutuskan untuk mengikuti balapan bergengsi ini dengan menggunakan bahan bakar ekologis untuk mesin GSX-R1000 miliknya.
Suzuka 8 Hours merupakan bagian dari kalender FIM World Endurance Championship, yang juga mencakup kelas eksperimen.
Kategori ini diperuntukkan bagi sepeda motor yang tidak memenuhi standar teknis. Namun Suzuki GSX-R1000 untuk balapan kali ini sudah memenuhi standar, namun hanya akan menggunakan bahan bakar yang sebagian berasal dari sumber non-fosil.
Sebagai gantinya, pabrik akan menggunakan bahan bakar FIM Elf Moto R40 yang terdiri dari 40% biofuel.
Menariknya, tim Suzuki MotoGP sudah mulai menggunakan bahan bakar yang sama pada musim terakhir MotoGP 2022, sesuai kesepakatan FIM dan Dorna untuk kelas tersebut.
Bahan bakar tersebut tampaknya tidak menyebabkan penurunan performa karena beberapa motor lebih cepat 14 detik pada balapan pertama MotoGP Qatar 2024 dibandingkan 2023.
Namun pihak Suzuki belum memastikan susunan pebalapnya. Pemenang kejuaraan ketahanan lama mereka, Sylvain Guintoli, telah menandatangani kontrak dengan tim BMW Motorrad Motorsport WorldSBK sebagai test driver.
Suzuki akan memasuki balapan di bawah bendera Tim Suzuki CN Challenge, juga berpisah dengan mitra lamanya Yoshimura SERT Motul Suzuki.
Namun, perusahaan Jepang Yoshimura akan tetap menjadi mitra teknis dan akan berupaya menggunakan platform ini untuk mengembangkan teknologi berkelanjutan di bidang peredam knalpot, ban, oli, fairing, dan rem.