JAKARTA – Boneka labubu digemari segala usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Tidak hanya di Indonesia tetapi juga di banyak negara lain seperti Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Dimulai pada tahun 2024. Pada bulan April dipicu oleh postingan Instagram Lisa Black Pink yang menampilkan boneka Labubu miliknya.
Baca selengkapnya: Dibawah ini kumpulan 5 boneka termahal di dunia
Asal Usul Boneka Labubu Boneka Labubu pertama kali diciptakan oleh ilustrator asal Hong Kong Kasing Lung pada tahun 2015. Kasing Lung sendiri dikenal sebagai penulis banyak cerita anak-anak. Salah satunya adalah serial “Monsters” yang terinspirasi dari mitologi Skandinavia dari dongeng Eropa.
Dalam buku ini, Kasing Lung menciptakan karakter ogre bernama Labubu dan menciptakan dunia ogre miliknya.
Kasing Lung in Monsters juga mengubah konsep cerita tradisional dalam bukunya yang semula ditujukan untuk anak-anak, sehingga menciptakan gaya yang lebih unik dan berbeda. Ia menggunakan garis hitam dan putih yang kuat untuk menciptakan kontras dan menekankan elemen visual. Jadi, gaya ini tidak hanya menarik secara visual tetapi juga menciptakan suasana lucu namun sedikit menyeramkan. Ini memberikan penjelasan mendalam tentang kepribadian monster dan bagaimana mereka berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka.
Menurut buku Monster, karakter Labubu digambarkan sebagai goblin betina dengan telinga tinggi runcing, gigi bergerigi, tidak berekor, dan berwajah nakal dan aneh.
Sementara itu, dia menciptakan banyak karakter monster lain dalam cerita ini. Beberapa nama suku monster tersebut antara lain Zimomo, Tycoco, Spooky, dan Labubu. Di antara kelimanya, Labubu lah yang paling populer.
Pada tahun 2017 Tokoh Labubu menjadi tokoh utama dalam pameran tunggal pertama Kasing Lung yang digelar di Hong Kong, yang menampilkan lebih dari 20 lukisan baru bertema goblin.
Pada tahun 2019 Kasing Lung menandatangani lisensi eksklusif dengan Popmart, sebuah perusahaan mainan asal Tiongkok yang terkenal menjual mainan dengan desain yang dapat dikoleksi, sering kali dijual dalam kotak tertutup. Bentuk ini berarti pelanggan tidak dapat mengetahui mainan apa yang mereka beli sampai mereka membuka kemasan kertasnya.
Labubu dan Tycoco menjadi karakter ciptaan Kasing Lung dan diproduksi dalam bentuk vinyl dalam bentuk blind box di Popmart, langsung populer dan sering terjual habis, memicu tren koleksi bahkan spekulasi dengan harga rekor.
Dulunya hanya tersedia sebagai boneka binatang, kini Labubu populer sebagai hiasan tas. Saat ini ada dua versi Labubu.