sarkarinaukrirojgar.com, Jakarta – Perusahaan patungan SAIC-GM-Wuling (SGMW) baru-baru ini merilis lebih banyak gambar eksterior dan interior Starlight S. Model ini merupakan SUV berkapasitas besar dan akan tersedia dalam varian BEV dan PHEV.
Menurut Carnewschina, peluncuran Wuling Starlight S akan berlangsung pada Agustus 2024. Wuling Starlight S merupakan model kedua yang berbasis platform Tianyu D SGMW. Mobil tersebut telah mendapat izin penjualan dari regulator China.
Sedangkan dari segi spesifikasi, bagian depan Wuling Starlight S menggunakan bahasa desain keluarga Starlight yang menampilkan gril tertutup dan lampu depan berbentuk bintang 7.
Sedangkan powertrain varian PHEV akan menggunakan sistem hybrid plug-in Lingxi SGMW yang terdiri dari mesin 1,5 liter natural aspirated dan motor listrik. Mesinnya memiliki tenaga maksimum 78 kW.
Dua pilihan baterai akan tersedia dengan kapasitas 9,5 kWh dan 20,5 kWh, sesuai dengan jangkauan listrik murni masing-masing 43 km dan 90 km.
Selain itu, Wuling Starlight S versi BEV akan ditenagai motor listrik 150 kW dan baterai lithium iron phosphate. Namun, belum ada rincian lebih lanjut tentang powertrain dan jangkauan yang terungkap saat ini.
Perkembangan kendaraan listrik di Indonesia terus mengalami kemajuan pesat. Padahal, pemerintah memberikan segala kemudahan termasuk mendorong banyak pabrikan global agar tertarik berinvestasi di Tanah Air dan memproduksi kendaraan roda empat ramah lingkungan di dalam negeri.
Salah satu yang didorong untuk meningkatkan investasi adalah SAIC-GM-Wuling Automotive Co., Ltd. Bahkan, pabrikan asal China ini juga didorong menjadikan Indonesia sebagai basis manufaktur dan ekspor kendaraan listrik.
Hal tersebut disampaikan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat berkunjung ke China beberapa waktu lalu dan bertemu dengan empat pabrikan China, termasuk SAIC-GM-Wuling Automobile Co., Ltd.
General Manager PT SGMW Motor Indonesia Shi Guoyong menjelaskan, investasi Wuling di Indonesia selama tujuh tahun beroperasi di Indonesia hingga saat ini telah mencapai lebih dari US$700 juta dan menjangkau sekitar 130.000 pembeli, serta ekspor ke Thailand.
“Wuling juga menjadi pabrik pertama yang mampu memproduksi mobil listrik dan mencapai tingkat pertama 40% komponen dalam negeri di Indonesia,” jelas Shi dalam keterangan resmi, Rabu (19/06/2024).