JAKARTA – Umrah merupakan salah satu ibadah yang sering dilakukan umat Islam di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Untuk menunaikan ibadah haji ini, umat Islam biasanya menggunakan jasa travel umrah untuk memudahkan perolehan segala sesuatu yang diperlukan untuk ibadah umrah.
Kebutuhan jamaah umrah antara lain transportasi, perlengkapan perjalanan umrah, bimbingan ibadah, akomodasi dan beberapa pilihan penunjang lainnya.
Seiring berjalannya waktu, berbagai inovasi dan terobosan baru penyedia jasa perjalanan umroh semakin banyak bermunculan. Salah satunya adalah Hijrah Alfatih yang menawarkan layanan umroh ramah lingkungan.
Konsep ini diusung oleh Hijrah Alfatih selaku Dr. Andita Sumantri selaku pemilik Hijrah Alfatih tentang pentingnya pelestarian lingkungan.
“Ide ini muncul karena saya khawatir jamaah umrah tidak ramah lingkungan dan banyak sampah yang dihasilkan jamaah umroh dan pemudik,” kata Dr. Andita Sumantri, pemilik Hijrah Alfatih.
Berdasarkan hal tersebut, Hijrah Alfatih telah melakukan beberapa langkah untuk menjaga lingkungan. Salah satunya dengan menyediakan peralatan dan produk umrah yang menggunakan prinsip keberlanjutan, mengurangi penggunaan kembali dan daur ulang, sehingga dapat digunakan berulang kali dalam jangka waktu yang lama.
“Semua perlengkapan umrah dapat digunakan kembali dan jamaah juga diberikan deterjen, sampo, dan sabun ramah lingkungan yang mengandung eco-enzyme,” jelas Dr. Don’t Give.
Menariknya, selain menggunakan peralatan dan produk yang memenuhi prinsip berkelanjutan, Hijrah Alfatih Umrah mengajak jamaah untuk mengimbangi emisi karbon dari perjalanan udara.