slot jepang
0 0
Read Time:2 Minute, 34 Second

sarkarinaukrirojgar.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlanga Hartarto mengatakan Indonesia kini berada pada jalur atau track yang tepat untuk mencapai Visi Indonesia 2045.

Pemerintah memiliki empat pilar utama untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2024. Pertama, pembangunan manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kedua, pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Ketiga, pemerataan pembangunan. Keempat, memperkuat ketahanan dan tata kelola negara.

“Indonesia adalah negara yang sulit. Airlanga mengatakan pada konferensi pers di Jakarta pada hari Rabu: “Hal ini telah kami buktikan dalam beberapa tahun terakhir dalam kondisi perekonomian global yang buruk akibat pandemi Covid-19, ketegangan geopolitik, tekanan keuangan, fragmentasi perdagangan dan perubahan iklim. 1/5/2024).

Dalam kuliah tamu di London School of Economics and Political Science (LSE) di London, Inggris (30 April), Airlanga menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, Indonesia mempunyai peluang bonus kependudukan yang patut dimanfaatkan dengan baik.

Menurut Airlanga, basis ekonomi negara sejauh ini telah tumbuh sebesar 5% selama delapan kuartal berturut-turut.

Selain pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil, cara lainnya adalah stabilitas politik. Pada bulan Februari 2024, Indonesia sukses menyelenggarakan pemilu.

“Pemerintahan baru bersikeras untuk memprioritaskan reformasi struktural, dan hasil pemilu tidak akan mengubah posisi tersebut. Persoalan pengembangan kebijakan dan kehati-hatian fiskal masih tetap ada. Setelah pemulihan yang solid dari pandemi, Indonesia terus bergerak maju sebagai sebuah bangsa. perekonomian maju,” ujarnya.

Untuk mencapai hal tersebut, Airlanga mengatakan pemerintah akan mendorong perekonomian tumbuh rata-rata 6-7% per tahun selama 20 tahun ke depan. Untuk itu, dukungan pendanaan seharusnya meningkat sebesar 6,8% per tahun.

Saat ini, pemerintah telah terlebih dahulu merumuskan strategi yang komprehensif dan koheren untuk mendorong transformasi ekonomi melalui ilmu pengetahuan, teknologi, inovasi, dan produktivitas ekonomi.

Kedua, menerapkan ekonomi hijau. Ketiga, transformasi digital, keempat, integrasi ekonomi domestik dan global, dan kelima, kawasan perkotaan merupakan pusat pertumbuhan ekonomi.

Dalam kuliah tamu yang dihadiri lebih dari 100 mahasiswa di London, Airlanga juga menyoroti upaya pemerintah dalam menggerakkan tiga mesin ekonomi dan mempercepat pertumbuhan.

Pertama, perlunya memperbarui mesin ekonomi tradisional yang ada untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas yang ada. Airlanga mengatakan, “Kebangkitan kendaraan ini akan meningkatkan stabilitas makroekonomi melalui investasi baru, ekspor, dan peningkatan daya saing.

Kedua, mesin ekonomi baru yang akan berperan sebagai akselerator pertumbuhan di masa depan. Mesin ekonomi baru ini mencakup aplikasi digital dan kecerdasan buatan, kemajuan dalam industri semikonduktor untuk mendorong industrialisasi, serta ekonomi hijau dan energi terbarukan.

Ketiga, mekanisme penanggulangan sosial yang berpihak pada kelangsungan hidup kelompok miskin dan rentan.

Ia mengajak para dosen tamu untuk memanfaatkan ilmu yang didapat di Inggris untuk meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian Indonesia.

Salah satu bidang yang menarik adalah ekosistem kendaraan listrik, seiring upaya pemerintah untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik sebagai bagian dari strategi hilirisasi mineral yang serius di Indonesia.

Selain itu, pertumbuhan sektor ini akan mempercepat agenda dekarbonisasi. Indonesia juga mulai menjadi pusat manufaktur kendaraan listrik global bersama Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, SGMW Motor Indonesia, BYD Motor, dan Chery Indonesia.

Sementara beberapa pabrikan sudah dipastikan bergabung pada 2024, Neta, Winfast, Citroen dan MG Motors.

Sedangkan pada tahun 2023, total penjualan kendaraan listrik baterai mencapai 17.147 unit atau meningkat 66% dibandingkan tahun 2022.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %