slot jepang
0 0
Read Time:1 Minute, 47 Second

WASHINGTON – Dunia penjelajahan luar angkasa terus mengalami kemajuan pesat, salah satunya adalah inovasi terkini dalam teknologi pakaian astronot.

Para ilmuwan telah mengembangkan prototipe pakaian antariksa yang dapat mengubah urin menjadi air minum yang aman untuk dikonsumsi. Teknologi ini diharapkan dapat merevolusi perjalanan luar angkasa dan mengatasi masalah dehidrasi yang sering dialami para astronot.

Pakaian astronot saat ini, yang disebut Pakaian Serap Maksimum (MAGs), pada dasarnya adalah popok dewasa yang menampung urin dan feses. Namun pakaian ini mempunyai beberapa kekurangan seperti: Misalnya risiko kebocoran, ketidaknyamanan dan ketidakbersihan.

Hal ini menyebabkan sebagian astronot membatasi asupan makanan dan minuman sebelum berangkat ke luar angkasa.

Sofia Etlin, peneliti di Weill Cornell Medicine dan Cornell University menjelaskan, astronot saat ini hanya memiliki satu liter air di kandung kemihnya. “Ini tidak cukup untuk rencana luar angkasa jangka panjang ke Bulan, yang bisa bertahan sepuluh jam bahkan hingga 24 jam dalam keadaan darurat,” ujarnya.

Untuk mengatasi masalah ini, para ilmuwan telah mengembangkan sistem yang disebut “stillsuit”, yang diintegrasikan ke dalam pakaian astronot.

Sistem ini terdiri dari kumpulan cangkir silikon yang khusus disesuaikan dengan anatomi tubuh dan cocok untuk pria dan wanita dengan berbagai bentuk dan ukuran. Cangkir-cangkir ini dihubungkan ke pompa vakum yang otomatis aktif saat astronot mulai buang air kecil.

Urine yang terkumpul kemudian dialirkan ke sistem filter, yang ditambahkan ke air minum dengan efisiensi hingga 87%. Sistem ini menggunakan teknologi osmosis untuk mengekstrak air dari urin dan pompa garam untuk mengekstrak air.

Mengumpulkan dan membersihkan 500ml urine hanya membutuhkan waktu sekitar lima menit. Air yang dimurnikan kemudian dapat diperkaya dengan elektrolit dan diberikan kembali kepada para astronot sebagai minuman energi yang menyegarkan.

“Desainnya mirip dengan kateter eksternal berbasis vakum yang mengarah ke perangkat gabungan osmosis balik, memastikan pasokan air minum terus menerus dengan berbagai mekanisme keamanan untuk menjamin kesejahteraan para astronot,” jelas Sofia Etlin.

Ilmuwan di balik pakaian astronot tersebut berharap teknologi tersebut dapat digunakan dalam program Artemis NASA, yang berfokus pada eksplorasi jangka panjang di bulan dan planet lain, sebelum akhir dekade ini.

Dengan dapat mendaur ulang urin menjadi air minum, para astronot memiliki pasokan air yang lebih berkelanjutan selama misi mereka, sehingga meningkatkan kenyamanan dan keamanan mereka di luar angkasa.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %