sarkarinaukrirojgar.com, JAKARTA – Berolahraga tidak dilarang bagi anak perempuan yang baru pertama kali mengalami menstruasi atau menstruasi. Dokter spesialis kebidanan dan ginekologi Rumah Sakit Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr Surahmon Hakim mengatakan menstruasi merupakan proses yang “normal”.
“Wanita yang sedang menstruasi boleh banget olah raga, gerak, atau aktivitas lainnya,” ujarnya dalam diskusi online kesehatan reproduksi anak perempuan di Jakarta, Senin (26/2/2024).
Surahman menjelaskan, menstruasi merupakan proses normal dimana sel telur matang dan rahim serta alat kelamin bersiap untuk fungsi reproduksi. “Jadi pada suatu saat sel telur bisa matang. Jadi ketika sudah matang, dinding rahim bagian dalam berkembang sehingga dinding rahim menerima sel telur matang yang telah dibuahi, lalu terjadilah kehamilan. Itu sebenarnya sebuah proses, ”dia dikatakan.
Ia mengimbau para orang tua tidak perlu khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan pada anaknya karena mengetahui anaknya mengalami pendarahan. Nah, kalau tidak terjadi kehamilan, maka dinding rahim yang tebal akan rusak. Karena darah menstruasi adalah darah yang berasal dari luruhnya dinding rahim, yang sebenarnya dipersiapkan untuk kehamilan yang tidak terjadi, ujarnya.
Beberapa orang, kata Surahman, ada yang mengalami kelainan. Diantaranya mungkin nyeri saat haid. Jika hal ini terjadi pada seorang anak, ia menghimbau para orang tua untuk melakukan edukasi, terapi suportif, dan berbagai pengobatan untuk menghilangkan rasa sakitnya.
Meski demikian, lanjutnya, bukan berarti seorang wanita yang sedang menstruasi harus dilarang berolahraga, termasuk olahraga air seperti berenang. “Banyak teknologi yang dikembangkan saat ini, pembalut yang bisa digunakan di air, macam-macam.