Surabaya – Perguruan Tinggi Negeri (LLDIKTI) Universitas Surabaya (Ubaya) menerima Penghargaan Universitas (AKU) dari Wilayah 7. Penghargaan tersebut diserahkan pada acara Sarasehan Pimpinan Perguruan Tinggi (Rakerpim) dan University Awards 2024, Kamis (5/ 9/2024).
Acara tersebut dihadiri oleh 288 pimpinan perguruan tinggi dari PTN dan PTS serta penanggung jawab LLDIKTI VII, Prof. Dr. Dyah Sawitri, S.E., M.M. Penghargaan langsung diberikan kepada Perdana Menteri Ubaya Dr. Benny Lianto, M.M.B.A.T.
Ubaya menduduki peringkat pertama perguruan tinggi dengan gelar terbanyak, fakultas terbanyak, dan pendanaan hibah penelitian dan pengabdian masyarakat terbanyak. Prestasi tersebut menjadikan Ubaya sebagai juara pertama grup independen pada tahun 2024.
Ubaya terbanyak, 53 gelar, dosen terbanyak, 42 dosen, dana hibah penelitian dan pengabdian masyarakat lebih dari 5 miliar rupiah.
Kepala Sekolah Ubaya Benny Liantho mengatakan, Ubaya selalu membangun sekolah dengan tiga prinsip, yaitu kualitas pengajaran, mengedepankan pendidikan karakter dan integritas dalam melaksanakan kegiatan Tridharma.
“Keberhasilan ini merupakan hasil upaya Ubaya dalam meningkatkan kualitas penelitian dan inovasi,” ujarnya. Perguruan tinggi swasta ini menduduki peringkat pertama terbaik di Indonesia versi Ubaya Science and Technology Index (SINTA). Ubaya berhasil meraih nilai CTA tertinggi selama tiga tahun terakhir.
Nilai SINTA diperoleh dari kualitas dan produktivitas kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Hal ini membuktikan bahwa Ubaya tidak hanya mengutamakan kualitas pembelajaran, namun juga mengutamakan inovasi dan komersialisasi, serta pengabdian kepada masyarakat, kata Benny.
“Ubaya akan terus memberikan solusi berkualitas kepada masyarakat dengan inovasi-inovasi yang diakui secara nasional dan internasional. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak atas segala upaya, doa dan dukungannya. “Saya berharap hasil ini dapat memotivasi seluruh civitas akademika Ubaya untuk memberikan pelayanan yang baik,” pungkas Benny.