0
0
sarkarinaukrirojgar.com – Di banyak negara seperti Jepang, beberapa benda kuno dengan peninggalan sejarah budaya disimpan di kuil atau museum. Misalnya toilet berusia ratusan tahun di bawah ini.
Namun sayang, belum lama ini, seekor rusa secara tidak sengaja tertabrak oleh mobil petugas yang bertugas melestarikan warisan budaya berusia ratusan tahun di Jepang.
Disusun oleh Hops.id—Jaringan sarkarinaukrirojgar.com Benda ini diyakini sebagai salah satu toilet tertua yang pernah ditemukan di Jepang.
CBS News menyebut toilet merupakan kekayaan budaya yang penting karena sudah ada sejak abad ke-15.
Juru bicara Kuil Tofukuji di Kyoto mengaku sangat sedih mengetahui kejadian tersebut.
Koudou Uno, juru bicara Kuil Tofukuji di Kyoto, mengatakan: “Toilet ini adalah artefak sejarah dan tentu saja kami sedih karena rusak.”
Insiden tersebut terjadi ketika seorang pejabat Asosiasi Pelestarian Warisan Kyoto secara tidak sengaja menabrakkan mobilnya saat sedang mundur.
Pria yang belum disebutkan namanya itu segera menelepon polisi untuk melaporkan kecelakaan tersebut. Dikatakan bahwa dia datang ke kuil untuk tujuan bisnis.
Bahkan ada foto dari surat kabar Sankei Shimbun yang memperlihatkan sebuah mobil menabrak pintu toilet kayu, sehingga puing-puing berserakan di mana-mana. Beruntung tidak ada korban jiwa dan toilet di dalamnya masih utuh.
“Kami bersyukur tidak ada korban jiwa dan kami segera memperbaiki pintu toilet yang rusak,” pungkas Uno.
Secara historis, toilet yang juga dikenal sebagai toilet Tosu ini dibangun 500 tahun yang lalu, pada paruh pertama periode Muromachi (1336-1573), dan terletak di Kuil Tofukuji di Kyoto, Jepang.
Ia dijuluki ‘Haikuzechin’ karena merekrut lebih dari seratus biksu baru untuk mempraktikkan disiplin keagamaan. Hanya empat puluh orang yang dapat menggunakannya secara bersamaan.
Gedung Sanitasi Tosu memiliki panjang 35 meter dan lebar 14 meter, terdiri dari deretan toilet melingkar tempat para biksu menghabiskan waktu berjam-jam untuk mencapai pencerahan dalam Buddhisme Zen.
Toilet tersebut telah ditutup untuk umum selama lebih dari satu abad dan ditetapkan sebagai Properti Budaya Penting oleh pemerintah Jepang pada tahun 1902. Namun, pengunjung masih bisa melihat deretan toilet melalui ruang kosong di luar gedung.
