sarkarinaukrirojgar.com, Jakarta – OpenAI kini telah memperkenalkan fungsi suara interaktif di ChatGPT, khusus untuk pengguna kelas atas. Jadi pengguna bisa mengobrol dengan chatbot ini dengan lebih mudah.
Namun fitur canggih ini masih diluncurkan secara bertahap dan belum tersedia di beberapa negara Eropa, termasuk Inggris.
Fungsi suara lanjutan ChatGPT
Dikutip Gizchina, Minggu (29/09/2024), OpenAI pertama kali mengungkap fitur ini pada Mei 2023. Saat itu, fitur tersebut ramai diperbincangkan karena memiliki kemiripan suara dengan karakter Scarlett Johansson di film Her.
Sayangnya karena masalah hukum dengan penggunaan suara yang mirip dengan aktris tersebut, suara tersebut terpaksa dihapus dari layanan chatbot ini.
Namun, OpenAI terus mengembangkan fitur suaranya dan kini ada sembilan suara berbeda yang dapat dipilih dalam pengaturan aplikasi.
Untuk versi premium, balasan ChatGPT lebih cepat dan Anda dapat menjeda atau mengedit percakapan secara real time. Fitur ini berbeda dengan versi gratisnya yang masih memiliki kemampuan audio namun lebih terbatas.
Pengguna dapat mengakses fitur suara ini dengan berlangganan salah satu paket premium OpenAI, seperti Team Plus atau Enterprise.
Jika pengguna sudah berlangganan salah satu paket premium, mengaktifkan fitur audio ini sangatlah mudah! Lihat caranya di bawah ini.
Namun sebelum mengaktifkan fitur ini, pastikan aplikasi ChatGPT Anda sudah diperbarui. Kemudian ikuti langkah-langkah di bawah ini. Setelah OpenAI mengaktifkan fitur ini di perangkat Anda, pemberitahuan akan muncul di aplikasi. Cukup ketuk “Lanjutkan” untuk memulai, lalu buka obrolan baru. Cari ikon gelombang suara di samping ikon mikrofon pada kolom chat, lalu ketuk untuk mengaktifkan mode suara.
Fungsi audio ini fleksibel. Jadi pengguna Anda dapat meminta ChatGPT untuk membacakan cerita pengantar tidur, membantu mempersiapkan wawancara, atau bahkan menjadi mitra belajar bahasa.
Fitur ini juga bisa dikustomisasi, misalnya meminta ChatGPT berbicara lebih cepat atau menggunakan aksen daerah tertentu.
Bersaing dengan Google dan Meta
Sekadar informasi, OpenAI menghadapi persaingan ketat di dunia AI berbasis suara.
Google baru-baru ini memperkenalkan fitur suara Gemini Live di perangkat Android, dan Meta juga berencana meluncurkan suara selebriti di platform seperti Facebook dan WhatsApp.
Meski begitu, OpenAI tetap menjadi pemimpin di dunia AI generasi berikutnya, dengan lebih dari 200 juta pengguna aktif mingguan per Agustus 2023.
Paket premium ChatGPT mulai dari $20 atau setara Rp300rb per bulan, sudah termasuk fitur suara canggih ini, meski ada batasan penggunaannya.
Setelah sekitar 30 menit, pengguna mungkin diberi tahu tentang sisa waktu untuk menggunakan mode suara.
Bagi mereka yang memiliki akses ke sana, fungsi suara ChatGPT memberikan pengalaman yang sangat dinamis dan interaktif, yang semakin membuka potensi AI dalam kehidupan sehari-hari.
Masih berbicara soal OpenAI, kecerdasan buatan alias kecerdasan buatan bisa sangat berguna dalam bekerja di era teknologi canggih ini. Tak hanya berfungsi, bahkan teknologi kecerdasan buatan pun bisa membantu kita dalam beberapa aspek, salah satunya adalah memasak.
Dikutip Mashable, Selasa (17/9/2024), restoran Dubai Dodo Pizza baru-baru ini meluncurkan pizza baru rancangan ChatGPT dan alhasil pizza ini laris manis.
Dengan memadukan cita rasa dari berbagai budaya, pizza AI ini berhasil menarik perhatian banyak pelanggan.
Menurut Spartak Arutyunyan, kepala pengembangan menu di Dodo Pizza, tujuannya adalah untuk menciptakan pizza yang mewakili perpaduan budaya Dubai yang beragam.
Dengan populasi yang terdiri dari berbagai kebangsaan seperti India, Pakistan, Filipina, Arab, dan Eropa, pizza ini dirancang untuk memuaskan banyak selera.
Meski awalnya Arutyunyan skeptis dengan kombinasi bahan ini, pelanggan sangat menyukainya.
Faktanya, beberapa kreasi unik ChatGPT lainnya, seperti pizza dan pasta stroberi atau blueberry dan sereal, tidak lolos ke seleksi akhir, namun ide-ide tersebut jelas menunjukkan kreativitas AI yang tak terbatas.
Pizza hasil kolaborasi ChatGPT dan Dodo Pizza ini membuktikan bahwa teknologi dan gastronomi dapat bersatu untuk menghasilkan sesuatu yang unik dan populer.