JAKARTA – Dalam bentuk dukungan dan edukasi untuk meningkatkan perekonomian keluarga bagi perempuan, Persatuan Profesi Wanita (PPLIPI) kembali menambah modal 400 usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM).
Menurut Direktur Utama PPLIPI Hj Indah Suryadharma Ali, pemberian modal usaha ini bertujuan untuk mendongkrak usaha UKM khususnya perempuan. Usaha mikro adalah usaha yang mendapat modal.
“Seperti tahun lalu, yakni untuk 400 UKM perempuan, makanya Rp 500.000 per UKM. Pedagang nasi uduk”, dipilih warung makan kecil, jadi modal jualan hariannya 300 ribu, jadi kecil sekali, kata Ketua Umum PPLIPI Indah Suryadharma Ali baru-baru ini di gedung Smesco, Batavia.
Indah menjelaskan, untuk kepedulian pplipi saat ini terhadap operasional usaha kecil dan menengah, cakupannya lebih luas, artinya tersebar di Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.
Namun mereka tidak menganggap bantuan tersebut bersifat insentif sehingga tidak ada kewajiban mengembalikannya kepada PPLIPI. Namun, lanjutnya, kami selalu mengapresiasi usaha kecil dan menengah yang serius mengembangkan usahanya. Langkah ini merupakan upaya Philip untuk meningkatkan perekonomian keluarga.
Selain bantuan modal usaha, PPLIPI juga memberikan berbagai fasilitas pengemasan nonmodal dan pemasaran digital.
Inda berharap bantuan modal ini digunakan sesuai peruntukannya, yakni untuk barang-barang produksi, bukan untuk konsumsi. Apalagi saat ini banyak bermunculan pinjaman atau pinjaman online yang menambah permasalahan baru bagi para ibu.
“Binjol menimbulkan permasalahan baru bagi mereka yang tidak mampu membayar. Bukan hanya diri mereka sendiri, tapi seluruh keluarga menderita. Saya berharap usaha kecil dan menengah tertarik untuk memberikan pinjaman,” pungkas Indah.