sarkarinaukrirojgar.com, Jakarta – Kecelakaan mobil masih sering terjadi di kawasan Puncak, Bogor. Penyebabnya antara lain kelalaian pengemudi bus dan kecepatan yang tidak tepat saat bepergian.
Baru-baru ini, sebuah bus wisata mengalami kecelakaan di Jalan Cikopo Selatan, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (3/8/2024). Laporan dari sarkarinaukrirojgar.com Sedikitnya sembilan penumpang mengalami luka-luka akibat bus yang terbalik menimpa atap rumah warga.
Kecelakaan satu-satunya terjadi saat bus dalam perjalanan dari Gadog menuju Vila Putih HMA melalui jalur alternatif Puncak, sekitar pukul 05.00 WIB. Sesampainya di Kampung Panjang, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Bogor, bus berwarna hijau putih tersebut mengalami kerusakan mekanis hingga mengakibatkan kecelakaan.
Kecelakaan bus di jalan puncak harus menjadi pembelajaran bagi pengendara, pengguna jalan, dan polisi. Nah, berikut enam kecelakaan bus maut yang terjadi di Puncak dalam lima tahun terakhir, dari berbagai sumber. 1. Kecelakaan bus di Jalan Cikopo Agustus 2024
Mobil wisata yang dikemudikan Erwin (41) kehilangan kendali hingga keluar jalur dan menabrak pembatas jalan. Bus bernomor DK 7359 AJ itu akhirnya menjungkirbalikkan atap rumah warga.
Bus tersebut mengangkut satu keluarga beranggotakan 30 orang dari Rawa Belong, Jakarta menuju tempat pertemuan di Villa, kata Kapolsek Cisarua Eddy Santoso.
Kecelakaan itu menyebabkan sembilan penumpang terluka. Warga kota tersebut langsung membawa seluruh korban dan melarikannya ke Rumah Sakit Paru Dr M Goenawan Partowidigdo (RSPG) Cisarua.
“Dari sembilan orang tersebut, satu penumpang mengalami patah tulang pada bahu, 8 orang diantaranya mengalami luka di kepala, bibir, leher, dan kaki.” Dia berkata.
Pada Januari 2024, hal serupa terjadi. Pengemudi bernama Beni dinyatakan bersalah setelah polisi menyelidiki kecelakaan yang melukai 17 orang dan menghancurkan 8 mobil dan dua bangunan ketika sebuah truk menabraknya.
Kabag Lalu Lintas Gakkum Polres Bogor Iptu Angga Nugraha mengatakan, pihaknya bersama Polda Jabar melakukan olah TKP dan telaah kecelakaan di Jalan Raya Puncak, tepat di Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, kejadian tersebut terjadi. Selasa (22/1/2024).
Berdasarkan hasil pemeriksaan, nama pengemudi telah ditetapkan sebagai tersangka. Karena ada kelalaiannya, kata Angga, Jumat, 26 Januari 2024.
Menurut dia, tersangka saat ini sedang diperiksa di Ciawi Laka. Termasuk banyak saksi yang masih perlu dimintai keterangan, ujarnya.
Sebuah truk air minum mengalami kecelakaan di Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada Selasa 22 Januari 2024 sekitar pukul 10.30 WIB. Mobil bernomor B 9740 UXX yang dikemudikan Beni bertabrakan dengan delapan mobil dan dua bangunan yakni toko ban dan restoran. Dalam kejadian ini, 17 orang terluka, termasuk enam perempuan dan 11 laki-laki.
Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 01.00 WIB, Sabtu 17 Oktober 2020. Peristiwa tersebut terjadi saat sebuah truk menabrak sejumlah pengendara sepeda motor dan pengendara yang sedang melintas.
Dilaporkan lima orang tewas seketika dalam kecelakaan tersebut. Kecelakaan tersebut dibenarkan Kapolres Bogor AKP Fitra Zuanda saat dikonfirmasi sarkarinaukrirojgar.com.
Fitra berkata, “Iya betul, mobil yang terbelah itu menabrak pengemudi di depannya.”
Kejadian bermula saat truk bernomor B 9978 UDF melaju dari arah Cianjur menuju Ciawi atau Jakarta. Mobil berwarna kuning itu tiba-tiba hilang kendali dan berbelok ke kanan keluar badan jalan, menabrak dan menyeret pengendara sepeda motor. 4. Kecelakaan di Puncak pada bulan Juni 2019
Pada 8 Juni 2019, polisi menerapkan sistem satu arah dari Puncak hingga Jakarta. Teknik lalu lintas ini mengakibatkan antrian panjang mobil dari Jakarta hingga Puncak.
Berbeda dengan hari sebelumnya yang setiap pagi Satlantas Polresta Bogor memberlakukan jalur yang sama menuju Puncak. Pada Sabtu pagi atau H+3 Idul Fitri, cara yang digunakan sama, namun sebaliknya.
Tadi ada kecelakaan dengan bus, tapi sudah dibersihkan dan sekarang petugas mendorong atau membuang bus dari atas ke bawah, kata Kepala Cabang Penyidikan Ditpam Obvit, Herry Afendi, polisi. wilayah Jawa Barat. di Gadog Post, Sabtu 8 Juni 2019. Dampak penutupan jalan menuju Puncak ini menyebabkan antrian panjang mobil dari Jakarta menuju Puncak di KM 44 hingga pertigaan Gadog KM 48.
Warga yang tewas dalam kecelakaan minibus yang diduga rem blong di Tanjakan Selarong, Kabupaten Bogor, pada Rabu, 1 Mei, dipastikan sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Namun ada satu korban, Daidat (12), yang masih dirawat di rumah sakit.
Kapolsek Cisoka AKP Uka Subakti mengatakan, “Korban masih mendapat perawatan di RSUD Tobat Balaraja Kabupaten Tangerang, karena giginya tanggal akibat kecelakaan tersebut,” kata Kapolsek Cisoka, AKP Uka Subakti pada Kamis, 2 Mei 2019.
Sementara korban luka sedang sebanyak 11 orang dan luka ringan sebanyak 12 orang telah kembali ke rumah. Namun mereka tetap menjalani rawat jalan di rumah sakit terdekat karena mengalami jerawat di wajah dan patah tulang. 6. Bahaya Ciloto – Puncak Juni 2018
Delapan orang yang terlibat kecelakaan dilarikan ke RSUD Cimacan, Cianjur, Jawa Barat setelah mobil yang mereka tumpangi bertabrakan dengan banteng di Jalan Raya Ciloto-Puncak pada Minggu (24/6/2018).
Dihimpun informasi adanya tabrakan antara kendaraan angkutan umum di jalan Bogor-Cianjur bernomor F 7964 WA dengan minibus bernomor D 1207 AED. Kecelakaan bermula ketika pengemudi minibus asal Cipanas berusaha mendahului sepeda motor di depannya saat hendak memasuki tikungan Ciloto-Puncak.
Sebaliknya, angkutan umum yang dikemudikan Dede Sasmita, warga Desa Limbangan Sari, Cianjur, melaju dengan kecepatan tinggi, tanpa menyangka ada mobil lain yang melintas, sehingga tabrakan tak terhindarkan.