slot jepang
0 0
Read Time:1 Minute, 48 Second

JAKARTA – Di Jeddah, Arab Saudi, telah ditemukan 25.000 fragmen artefak yang berasal dari abad ke-1 hingga ke-2 periode Hizrian, atau abad ke-7 hingga ke-8 Masehi.

Penemuan tersebut merupakan hasil kerja keras melalui kajian penelitian dan survei geofisika oleh para peneliti yang tergabung dalam Jeddah Historic District Program dan Heritage Commission sejak Januari 2020. Program tersebut bertujuan untuk mengungkap signifikansi sejarah dari empat situs utama. yaitu Masjid Osman bin Affan, Al-Shona, sebagian Tembok Utara dan Al-Kidwah. Upaya arkeologi ini berada di bawah lingkup Program Distrik Bersejarah Jeddah.

Penemuan arkeologi ini diumumkan sebagai bagian dari proyek revitalisasi Jeddah bersejarah yang diluncurkan oleh putra mahkota Arab Saudi. Proyek ini bertujuan untuk melestarikan situs arkeologi dan nasional, mengungkap sejarah Kerajaan dan mempromosikan Jeddah yang bersejarah sebagai tujuan budaya dan pariwisata sejalan dengan Visi Saudi 2030.

Berdasarkan laporan The Nation, Jumat (2 September 2024), penelitian dan penggalian arkeologi menghasilkan penemuan penting. Yaitu 11.405 pecahan gerabah seberat 293 kg, 11.360 tulang hewan seberat 107 kg, 1.730 cangkang seberat 32 kg, 685 bahan bangunan seberat 87 kg, 187 artefak kaca seberat 5 kg, dan 71 artefak logam seberat 7 kg. Berat total temuan arkeologis ini adalah 531 kg.

Penemuan ini merupakan kontribusi berharga bagi Kerajaan Arab Saudi. Investigasi arkeologi terhadap Masjid Osman bin Affan telah mengungkap artefak yang berasal dari abad ke-1 dan ke-2 H dan mencakup berbagai periode sejarah, terutama yang ditemukan di dekat Mihrab. Temuan ini kemudian dianalisis dan ditelusuri hingga ke pulau Ceylon di Samudera Hindia (sekarang Sri Lanka), yang menyoroti hubungan perdagangan Jeddah yang luas sepanjang sejarah.

Penggalian di situs yang sama juga mengungkap koleksi bejana dan pecahan tembikar, termasuk keramik berkualitas tinggi. Beberapa di antaranya berasal dari provinsi Jiangxi di Tiongkok dan berasal dari abad ke-16 hingga ke-19. Sedangkan pecahan tembikar kuno berasal dari masa Kekhalifahan Abbasiyah.

Situs arkeologi Alshon, yang diyakini berasal dari setidaknya abad ke-19, telah menemukan banyak pecahan keramik, termasuk tembikar dan porselen Eropa, Jepang, dan Tiongkok dari abad ke-19 dan ke-20. Penggalian di Al-Kidwah (Bab Mekah atau Gerbang Mekah) mengungkap bagian parit timur, yang diperkirakan berasal dari akhir abad ke-18 Masehi.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %